Sudah Satu Tahun Beroperasi, Amdal PT SNI Masih Dalam Proses, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap Dari Limbahnya

EMPAT LAWANG – Masyarakat Desa Muara Saling, Kecamatan Saling mengeluhkan bau menyengat yang diduga berasal dari PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) yang berada di kawasan Desa Taba, Kecamatan saling, Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.

Pabrik yang tak jauh dari permukiman warga itu dikeluhkan karena aktivitasnya menimbulkan polusi udara dan lingkungan. Persoalan bau limbah ini disebut tidak hanya sekali dirasakan warga.

“Bau tidak sedap ini sudah sampai ke desa kami dan diperkirakan sudah cukup lama semenjak PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) ini berdiri, ” ungkap Frengki selaku warga Desa Muara saling yang mengeluhkan bau tak sedap

Menurut frengki, selain bau tak sedap yang dikeluhkannya ia juga mempertanyakan lokasi PT yang berdekatan dengan jalan lintas sehingga membuat jalan berdebu dan licin

“Belum lagi lokasi PT dengan jalan lintas itu lumayan dekat dan banyak mobil parkir dekat jalan lintas, jalan yang masuk ke PT itu kan masih tanah otomatis mobil yang keluar masuk banyak menempel tanah di aspal jalan lintas, sehingga kalau musim hujan licin dan kalau musim kemarau banyak debu, ” katanya saat di konfirmasi melalui Via WhatsApp, Selasa (17/01/2023).

Sementara itu, Humas PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) Joni Ardiansyah saat di konfirmasi menjelaskan bahwa terkait bau busuk yang di keluhkan warga sekitar sedang dalam proses penghijauan sedangkan untuk jalan lintas yang sering licin pihaknya sedang dalam proses pengecoran

“Terkait masalah bau limbah PT SNI sudah salam proses penghijauan sehingga penyerapan organik sedang dalam proses dan untuk bau limbah itu sendiri tidak setiap saat di keluarkan oleh Pabrik pengolahan dan untuk masalah jalan becek dan berdebu untuk saat ini PT SNI sedang dalam proses pengecoran, ” jelas Joni Ardiansyah Humas PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI)

Diketahui, PT Sawit Nusantara Indonesia (SNI) merupakan pabrik yang memproduksi minyak sayur yang telah beroperasi selama lebih kurang dari satu tahun, namun sampai saat ini untuk masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) masih dalam proses. (Dik)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *