Suasana siswa SD Negeri Pangkalan Desa Sukaraya Baru Musi Rawas belajar dilantai/Photo SMSI Silampari
Musi Rawas – Miris, itulah kalimat yang tepat untuk diucapkan saat melihat kondisi puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri Pangkalan Desa Sukaraya Baru Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan belajar dengan beralaskan tikar seadanya.
Walau pun sarana yang dimiliki sekolah ini dalam kondisi memperihatinkan dan penuh keterbatasan, namun hal itu tidaklah membuat semangat belajar para siswa kendor dalam menuntut ilmu
Masrum, salah seorang guru di sekolah ini mengaku, kondisi sekolahnya saat ini jauh dari kata layak untuk belajar bagi anak didiknya dimana siswa mesti belajar dengan cara duduk dilantai menggunakan tikar seadanya.
“Iya seperti inilah keadaan SD Negeri Pangkalan Desa Sukaraya Baru, jauh dari kata layak dan kami guru disini hanya bisa mengajar dan tidak bisa berbuat banyak mengenai kondisi ini,” ungkapnya pada Selasa (24/01/2023).
Menurut Masrum, murid sekolah ini dari kelas satu sampai kelas enam berjumlah lebih kurang 200 siswa sementara kursi yang tersedia dan layak pakai sekitar dua kelas saja.
Terpaksa sebagian besar siswa belajar menggunakan tikar atau matras, bahkan sebagian lagi siswa lainnya hanya duduk lesehan dilantai tanpa menggunakan alas apapun.
“Kalau setiap hari kegiatan belajar mengajar terus seperti ini bagaimana mana murid kami bisa mengejar prestasi dan pintar pak,” keluh Masrum sedih.
Sementara itu guru yang lainya pun bercerita dan minta namanya tidak disebut, selain kondisi sarana sekolah memperihatinkan Kepala Sekolah juga jarang masuk kantor.
“Kepala sekolah disini jarang ngantor pak dan kami disini seperti ayam kehilangan induk, jadi dengan siapa kami mau mengadu,” ucap seorang guru.
Terpantau sebagian siswa belajar diruang kelas lengkap dengan meja kursi, namun sebagian lagi siswa belajar dengan cara lesehan didepan kelas maupun ruang perpustakaan karena sebagian besar plafon pada ruangan kelas rusak dikhawatirkan akan ambuk dan menimpa siswa yang sedang belajar.
Selain ruang kelas, tempat buang air alias WC bagi siswa juga rusak parah dimana pintu dan ketersediaan airnya pun tidak ada dimana bila siswa atau pun guru yang akan buang hajat terpaksa pulang kerumah atau pergi ke sungai yang berada tak jauh dari sekolah tersebut.
Guru disekolah ini pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan agar secepatnya bisa memberikan bantuan perbaikan sarana dan prasarana yang layak untuk kelancaran belajar dan mengajar disekolah ini. (Red)
Tinggalkan Balasan