Lagu “Ada Apa Dengan Kamu” Karya Brilian Dari Seorang Pedagang Telur

Reporter I Editor : Nanda

EMPATLAWANG – Empat Lawang, kabupaten yang dikenal dengan sumber dayanya yang melimpah, banyak melahirkan orang-orang berbakat. Termasuk pencipta lagu berikut ini.

Seprianto, seorang pencipta lagu asli Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, telah melahirkan karya-karya menawan. Pria kelahiran 1975 di 7 Ulu Palembang ini, sehari-hari berdagang telur di Tebing Tinggi.

Dalam wawancara, Seprianto mengungkapkan bahwa dirinya menciptakan lagu dari berbagai genre, mulai dari melayu, dangdut, hingga band alternative.

“Kita macam-macam, berbagai genre seperti melayu, dangdut, dan band alternative. Tapi besok-besok mungkin ada genre lainnya lah,” ucapnya, Kamis (11/07/2024).

“Jadi tidak hanya fokus pada satu genre, tergantung pendengar itu senangnya dimana,” lanjut Epi, sapaan akrabnya.

Epi baru-baru ini menciptakan lagu bergenre melayu pop berjudul “Ada Apa dengan Kamu” yang dibawakan oleh talent mereka, Water Band.

“Awalnya saya hanya membuat lagu daerah, kemudian timbul keinginan untuk membuat lagu-lagu nasional yang disukai banyak kalangan, khususnya di Empat Lawang,” terangnya.

Dengan semangat menciptakan karya, Seprianto mulai membuat lagu dari berbagai bahasa dan genre yang bisa dinikmati berbagai kalangan, baik muda maupun tua.

Ia juga mendirikan label sendiri bernama Fifa Musical.

Meskipun banyak lagu-lagunya yang sudah selesai dibuat, namun masih di studio karena kendala dalam pembuatan video klip.

Perjuangannya juga menghadapi berbagai kendala. Ia pernah mengalami kejadian di mana lagunya diambil oleh sebuah label dan hanya mendapatkan uang Rp 1.500 kala itu.

Meskipun sempat berhenti membuat lagu, dengan tekadnya, ia kembali menciptakan berbagai karya yang bisa dinikmati oleh masyarakat Empat Lawang.

“Mudah-mudahan Fifa Musical bisa disukai dan bisa dinikmati oleh semua orang,” harapnya.

“Supaya bisa menjadi motivasi anak-anak muda di Empat Lawang bisa mengenalkan kesenian daerah, terkhusus di bidang musik,” imbuhnya.

Seprianto bertekad untuk terus menciptakan karya, terlepas dari pengalaman pahit sebelumnya, dan berharap karya-karyanya bisa dinikmati oleh banyak orang.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *