Reporter I Editor : Nanda
EMPAT LAWANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni dan budaya daerah melalui kegiatan pendataan kesenian yang dilaksanakan di Kecamatan Pendopo pada Selasa, (01/10/24).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian program pelestarian budaya lokal yang telah dilakukan di berbagai kecamatan sebelumnya.
Pendataan kesenian ini mencakup lima kategori utama, yaitu seni musik, seni gerak, seni sastra, seni teater, dan seni rupa.
Dengan melibatkan para tokoh adat yang mengerti dengan kesenian daerah, tokoh masyarakat, serta generasi muda, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengarsipkan berbagai bentuk seni yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
Kegiatan pendataan ini meliputi beberapa aspek penting dalam setiap kategori seni:
1. Seni Musik: Mencakup dokumentasi alat musik tradisional, lagu daerah, irama khas, serta sejarah di balik musik lokal yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
2. Seni Gerak: Meliputi pendataan tarian tradisional, gerak-gerak simbolis dalam upacara adat, hingga seni bela diri yang memiliki nilai estetika.
3. Seni Sastra: Mencatat karya sastra lokal seperti pantun, puisi, cerita rakyat, dan syair yang diwariskan secara lisan maupun tertulis.
4. Seni Teater: Merekam bentuk-bentuk pertunjukan teater tradisional atau drama tari khas daerah.
5. Seni Rupa: Menginventarisasi seni rupa lokal seperti ukiran, seni lukis tradisional, dan kerajinan tangan khas Empat Lawang.
Kepala Bidang Kebudayaan, Muhammad Zuhdi, menyatakan bahwa pendataan ini adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan seni di Kabupaten Empat Lawang.
“Kami ingin memastikan seni tradisional ini tetap hidup dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat kita. Pendokumentasian ini juga membuka peluang pengembangan seni lokal sebagai daya tarik wisata budaya di masa depan,” ujar Zuhdi.
Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif masyarakat dan para tokoh adat dalam kegiatan ini, tokoh adat ini sendiri berperan untuk memberikan masukan arahan serta petunjuk tentang kesenian tradisional khas yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
Alat musik tradisional dan kostum atau pakaian tradisional dalam setiap pertunjukan seni yang sering di adakan adalah salah satu cara menunjukkan bahwa di Kabupaten Empat Lawang terdapat kesenian tradisional yang memang telah ada sejak dahulu sampai sekarang dan tetap terjaga reputasinya.
Muhammad Zuhdi juga menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini.
“Kami berharap hasil pendataan ini dapat menjadi rujukan utama dalam pengembangan seni di Kabupaten Empat Lawang. Selain itu, kami ingin generasi muda terinspirasi untuk terus menggali, mempelajari, dan mengembangkan seni lokal sehingga tetap relevan di era modern. Kesenian lokal kita harus menjadi kebanggaan yang dapat dikenalkan hingga ke tingkat nasional dan internasional,” harapnya.
“Dan juga semoga agar seniman lokal yang ada di Kabupaten Empat Lawang untuk ikut serta dalam melestarikan kesenian daerah yang ada di Kabupaten Empat Lawang dengan menjunjung semboyan Saling Keruani Sangi Kerawati,” Sambungnya.
Setelah data terkumpul, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berencana untuk menyusun dokumen resmi yang mencakup seluruh hasil pendataan.
Dokumen ini tidak hanya akan menjadi arsip budaya, tetapi juga sumber inspirasi untuk kegiatan seni dan kebudayaan di masa depan.
Tinggalkan Balasan