Reporter I Editor : Nanda
EMPAT LAWANG – Warga Kabupaten Empat Lawang, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi, dikejutkan dengan fenomena langka “Ketubean” yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Musi pada Minggu (24/11/2024).
Fenomena ini memicu antusiasme masyarakat setempat untuk turun ke sungai mencari ikan dengan alat seperti jaring, jala, dan sanggi.
Ketubean merupakan tradisi khas masyarakat Empat Lawang yang sudah berlangsung sejak lama. Peristiwa ini biasanya terjadi ketika ikan-ikan di sungai mabuk akibat erupsi Gunung Dempo yang memengaruhi kualitas air.
Dwi, salah seorang warga Kelurahan Kelumpang Jaya, mengungkapkan bahwa tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang mereka.
“Ini sudah menjadi tradisi kami dari dulu. Momen ini jarang terjadi, dan kami senang bisa berkumpul dengan keluarga sambil mencari ikan yang mabuk,” ujar Dwi sambil asyik menangkap ikan di sungai.
Ia juga menambahkan, warga telah berhasil mendapatkan ikan dalam berbagai ukuran.
“Tadi ada yang dapat banyak ikan, dari yang kecil seukuran dua jari hingga besar mencapai lima jari, bahkan mungkin ada yang lebih besar lagi,” jelasnya.
Ketubean ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai peluang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Momen Ketubean ini sangat kami tunggu-tunggu. Dulu pernah diisukan ada Ketubean, tapi ternyata tidak ada. Sekarang kami senang, karena selain bisa mencari ikan untuk lauk makan, hasilnya juga bisa dijual sebagai tambahan pemasukan,” tutup Dwi penuh syukur.
Tradisi Ketubean tidak hanya menjadi ajang berburu ikan, tetapi juga mempererat kebersamaan warga dan melestarikan warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Empat Lawang.
Tinggalkan Balasan