Reporter/Editor: Red
JAKARTA – Pameran karya dan kreativitas terbaik dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia hadir memukau dalam gelaran Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 yang berlangsung pada 21 hingga 24 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta.
Mengusung tema “Creation Beyond the Bars”, festival ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 yang jatuh pada 27 April 2025.
IPPAFest 2025 menampilkan berbagai produk dan pertunjukan unggulan hasil karya Warga Binaan, mulai dari seni pertunjukan, kuliner, fesyen, hingga bazar produk kreatif.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mengembangkan potensi dan keterampilan Warga Binaan sebagai bekal reintegrasi sosial mereka ke masyarakat.
Sejalan dengan tema besar HBP Ke-61, “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”, IPPAFest juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Menteri Hukum dan HAM, Agus, dalam sambutannya menegaskan bahwa IPPAFest bukan sekadar ajang selebrasi, tetapi merupakan refleksi atas proses panjang pembinaan yang bertujuan mengembalikan martabat manusia.
“Kita ingin Warga Binaan kembali sebagai manusia utuh, siap hidup bermakna, dan kembali berkontribusi untuk masyarakat,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa negara hadir bukan dengan kekerasan dalam menangani kejahatan, melainkan melalui pembangunan kapasitas pribadi yang berkelanjutan.
Dengan semangat humanis, IPPAFest 2025 menjadi simbol transformasi dan harapan, bahwa di balik jeruji masih tumbuh potensi, karya, dan masa depan yang lebih baik.
Tinggalkan Balasan