
Reporter/Editor: Diki/krdo
Empat Lawang – Perhatian serius Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad terhadap pengembangan kopi lokal akhirnya berbuah manis. Ia dinobatkan sebagai Penggerak dan Pelopor Kopi Berkualitas oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) Sumatera Selatan, berkat kontribusinya dalam menggerakkan ekonomi petani kopi dan meningkatkan mutu hasil produksi daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Kopi Indonesia Sumatera Selatan, M. Zain Ismed, dalam acara yang digelar di Ruang Rapat Bupati Empat Lawang, pada Rabu (29/10/2025).
Acara penyerahan penghargaan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Empat Lawang Arifa’i, Kepala Dinas Pertanian Hendra Lezi, sejumlah kepala dinas terkait, pimpinan PT Kendi Arindo Empat Lawang, serta perwakilan petani kopi dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, M. Zain Ismed menjelaskan bahwa Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu daerah dengan potensi kopi terbesar di Sumatera Selatan. Ia menyebut, daerah ini memiliki luas kebun kopi mencapai 62.126 hektare, menempati posisi kedua setelah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) yang memiliki 89.050 hektare.
“Dari data tahun 2024, perputaran ekonomi dari komoditas kopi di Kabupaten Empat Lawang mencapai Rp3,5 triliun. Nilai yang sangat besar ini menunjukkan betapa kuatnya kontribusi sektor kopi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Zain Ismed.
Ia menambahkan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Bupati Joncik Muhammad yang dinilai mampu menggerakkan sektor pertanian dan memberdayakan petani kopi secara berkelanjutan.
“Bupati Joncik telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam membangun dan menggerakkan sektor kopi di Empat Lawang. Upaya beliau dalam mendukung petani, membangun kemitraan, dan menjaga kualitas produksi menjadi alasan utama Dewan Kopi Sumsel memberikan penghargaan ini,” ujarnya.
Berkat kerja sama Dinas Pertanian dengan PT Kendi Arindo dan Dewa Kopi Sumsel, terus berupaya meningkatkan kapasitas petani diperkuat melalui pelatihan budidaya berstandar Good Agriculture Practice (GAP) serta pengembangan keterampilan dalam pengelolaan pascapanen
Sementara itu, Yondi, selaku Kepala Standarisasi PT Kendi Arindo Empat Lawang, juga menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Bupati. Ia menilai bahwa momentum ini menjadi awal baru untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di Empat Lawang.
“Semoga penghargaan ini menjadi langkah awal agar para petani di Kabupaten Empat Lawang semakin maju dan mampu meningkatkan produksinya. Jika kita memberi bantuan finansial, mungkin hanya bertahan beberapa hari, tetapi jika kita memberikan ilmu yang bermanfaat, insyaallah akan diwariskan sampai ke generasi-generasi berikutnya,” tutur Yondi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati H. Joncik Muhammad menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Kopi Indonesia atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sektor kopi di Empat Lawang merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan para petani.
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Empat Lawang, terutama para petani kopi. Kami akan terus berkomitmen mengembangkan kopi Empat Lawang agar semakin dikenal dan memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Bupati Joncik.
Dengan penghargaan tersebut, Kabupaten Empat Lawang semakin menegaskan diri sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Sumatera Selatan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, dan kesejahteraan petani demi kemajuan ekonomi masyarakat.























Tinggalkan Balasan