Badan Pemeriksa keuangan Kota Pagaralam temukan kejanggalan saat mengaudit Proyek Jalan Setapak Di gang Dempo Raya

PAGARALAM – Proyek jalan setapak di daerah perumahan air perikan Nendagung yang sebelumnya diberitakan di Media online pekerjaan proyek asal-asalan dan mengharapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk turun mengaudit  hasil pekerjaan proyek karena adanya laporan dari warga masyarakat setempat

Wam mengatakan ketika dikonfirmasi pekerjaan ini baru dua bulan dikerjakan. bagaimana kualitas mau baik dari adukan semen sendiri dipakai 1,7 dan tidak mengunakan Molen hanya di aduk pakai alat manual ditengah jalan. wajar kalau kualitas jalan ini tidak panjang umur nya bukan masalahnya di lalaui dengan mobil matri karena adukan semen tidak merata dan kini jalan sudah hancur” , ungkap nya.

kalau pekerjaan proyek ini amrul adul hanya menguntungkan pihak pemborong saja. dan kualitas baru berapa bulan sudah hancur

Sementara itu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di dampingi Dinas Inspektorat dan Dinas Perkim Kota Pagaralam Kamis 17/03/2022/ Selama kurang lebih satu jam setengah turun langsung mengecek dan mengaudit hasil pekerjaan jalan setapak yang berlokasi  di Gang Dempo Raya RT 17 RW 09 Kelurahan Nendagung Pagaralam Selatan. dengan nilai kontrak sebesar RP 198,099.000  yang dikerjakan CV Cahaya Makmur Cemerlang

dan banyak menemukannya kejanggalan dari pekerjaan ini dan telah memasukan kedalam catatan temuan BPK dikota pagaralam.

Deni Kabid Perumahan dan pemukiman ketika dikonfirmasi mengatakan memang benar pada hari ini Kamis pihak dari audit BPK dan  Dinas Inspektorat turun langsung mengecek hasil pekerjaan mengukur semua Volome  pekerjaan mulai dari panjang, tinggi, tebal kualitas pekerjaan. selama kurang lebih satu jam setengah BPK telah banyak menemukan kejanggalan dalam proyek ini dan memasukan kedalam catatan penemuan dan secepatnya akan diproses “, katanya

ditambahkan Deni pekerjaan jalan setapak ini  menggunakan cor beton adukan harus pakai molen , dan disini kita menunggu hasil dari audit BPK dan Inspektorat harapannya secepatnya pekerjaan yang rusak  diperbaiki karena masih ada masa pemeliharaan dan kerugian negara  dari hasil audit BPK cepat dikembalikan ke negara “, tuturnya. (Tom)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *