PAGARALAM – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Pagaralam membeberkan persoalan pencatutan identitas seseorang oleh partai politik (parpol) merupakan urusan individual.”Persoalan pencatutan Nama itu urusan individual.
Kami fungsinya administratif. Kami menerima dokumen parpol yang juga ada pernyataan resmi,” kata Komisioner KPUD Rahmat Qori Setiawan di temui,Senin (22-082022).
Diketahui, nama Ketua Dprd Jenni Shandiyah yang tergabung di Partai Nasdem dicatut menjadi kader partai Umat kota Pagaralam. Berdasarkan laporan yang masuk ke KPU kota Pagaralam.KPUD kota Pagaralam tak mau mengintervensi Parpol yang bersangkutan atas mencatut nama Ketua Dprd itu. Qori menjelaskan KPU sejatinya sudah menerbitkan surat secara resmi ke KPU Kota/Kabupaten untuk melakukan pengecekan.
Pengecekan di dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) anggotanya secara mandiri.
“Yang selanjutnya, apabila didapati memang mereka namanya atau NIKnya ada di akun Sipol, mereka isi form pengaduan dan selanjutnya mereka menandatangani surat pernyataan,” tutur Qori.
” Terkait dengan data ganda pengurus parpol pada dasarnya itu murni kewenangan parpol, yang penyelenggara pemilu tidak boleh intervensi, namun kalau boleh saran, silahkan kedua parpol untuk berkoordinasi, atau kalau mau konsultasi silahkan kedua parpol ke KPUD kota Pagaralam.”
Di lain tempat ketua Partai Umat Yudi Febriansyah saat di temui awak media mengatakan,untuk terkait nama Ketua Dprd kota Pagaralam Masuk dalam keanggotan Partainya,ia pun merasa heran karena semua pendataan Yudi Febriansyah mengetahui dan ikut merekap nama-nama keanggotaan Partai umat.
“Saya juga terkejut dan heran nama Jenni Shandiyah masuk dalam keanggotan Partai Umat kota Pagaralam,namun saya akan berkoordinasi dulu ke kantor Provinsi bahkan ke Pusat untuk mengecek data-data nama keanggotaan.” Ungkapnya
Yudi juga menerangkan,akan menemui Ketua Partai Nasdem Kota Pagaralam Muhammad Fadli untuk menjelaskan terkait nama kadernya masuk dalam daftar keanggotan Partai Umat .(Tom)
Tinggalkan Balasan