Kepala BPS Empat Lawang, Windy Prabowo Setiawan / Photo Desti
Reporter : Destian Dwi Rahayu Editor : @win
EMPAT LAWANG – Bulan Oktober dan November tahun 2022, BPS melakukan sensus keluarga yang di adakan atas intruksi bapak Presiden terkait dengan Inpres No 4 tahun 2022 tentang kemiskinan ekstrim.
Ada 3 kriteria dalam penilaian yaitu tidak miskin, miskin, dan miskin ekstrim. Rumus penilaian katagori miskin ekstrim ini 0,8 % dikali garis kemiskinan jadi standar atau patokannya harus dibawah 0,8 %.
Pendataan di Empat Lawang selalu berubah setiap tahun tergantung krisis ekonomi masyarakat tahun 2021 itu 384.000 jiwa di tahun 2022 naik 400.000 lebih, angka ini didapat dari program penjumlahan rata-rata konsumsi makanan dan non makanan tapi jumlah penduduk miskinnya turun sekitar 3000 jiwa dari tahun 2021 sekitar 334.000 orang turun menjadi 331.000 jiwa Sedangkan pertumbuhan ekonomi naik dari 3,82% naik menjadi 4,95%.
Sukses Perangi Narkoba Bupati Empat Lawang Terima Penghargaan Dari BNN RI (Klik Disini)
“Jumlah krisis ekonomi masyarakat 2021 sekitar 384.000 jiwa naik menjadi 400.000 jiwa lebih di tahun 2022, jumlah penduduk miskinnya tahun 2021 334.000 turun menjadi 331.000 sedangkan pertumbuhan ekonominya dari 3,82% naik menjadi 4,95%,” jelas Windy Prabowo Setiawan kepala BPS Empat Lawang Rabu (02/03/2023).
Upaya yang dilakukan dalam setiap kegiatan ini yaitu lebih menjunjung tinggi kerja sama terhadap pihak terkait agar pada saat pendataan tidak ada keterangan yang tidak sesuai baik didata kantor maupun lapangan sambungnya.
Tinggalkan Balasan