Untuk persiapan menghadapi Piala Dunia U20 Erick Thohir mendesak jangan ada lagi acara di GBK

Foto sumber Google

Reporter : Maikel Dwi Saputra                            Editor : Mega

Jakarta – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mendesak agar tidak ada lagi acara yang digelar di Stadion utama glora bung karno (SUGBK).

Hal ini disampaikan Erick saat melakukan tur kunjungan ke enam stadion Piala Dunia 2023 Senin (13/3/2023).

Erick melihat stadion yang akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia U20 tersebut memiliki kondisi rumput memprihatinkan.

Terdapat beberapa kerusakan pada rumput usai adanya berbagai acara di SUGBK, seperti konser Raisa, hingga girl band asal Korea Selatan, Blackpink pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu (12/3/2023) lalu.

Erick melihat stadion yang akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia U20 tersebut memiliki kondisi rumput memprihatinkan.

Untuk itu, Erick meminta kepada Direktur Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno agar disiplin dalam menjaga proses persiapan, Termasuk melarang segala jenis kegiatan digelar di SUGBK menjelang Piala Dunia U20.

“Tidak ada lagi event di sini, apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal dan rumputnya memprihatinkan Kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia,” ujarnya.

Dengan begitu, PSSI tidak akan memakai SUGBK untuk laga uji coba FIFA Match Day Timnas Indonesia menghadapi Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.

Pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung yang sempat akan digelar di SUGBK juga dipastikan batal.

“Semua event kita batalkan, dan kita tidak membeda-bedakan, apakah event entertainment, olahraga, dan lainnya Semua tidak dimungkinkan lagi digelar Gelora Bung Karno, Ini bukan masalah pilihan salah dan benar tapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal, apalagi di stadion ini akan digelar pembukaan,” kata Erick di kutip dari suara bandung.

Selain itu, Erick secara khusus mendorong pihak pengelola untuk segera melakukan perbaikan rumput yang sempat tertunda.

Kemudian mempertimbangkan untuk meniadakan pagar pembatas antara bangku penonton terdepan dengan lapangan pertandingan, seperti stadion berstandar FIFA di Eropa.