EMPAT LAWANG – Pada hari ini (27/09) bertempat di pendopoan kantor camat Pasemah Air Keruh (Paiker) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Empat Lawang (Pemkab 4L) mengadakan bimbingan teknis perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik melalui online single submission risk based approach kepada pelaku usaha kecil di Paiker.
Kegiatan dibuka oleh Noperman Subhi camat Paiker dan didampingi oleh Purna Dewi kepala bidang Pelayanan Perizinan DPMPTSP Empat Lawang.
Sebagai narasumber Febri Susanto kepala seksi perizinan II DPMPTSP Empat Lawang. Mechael peserta dari desa Bandar Agung menanyakan prosedur proses pengurusan izin beserta syarat-syarat. Dalam diskusi yang dipimpin langsung camat Paiker selain membahas masalah perizinan terungkap keinginan para pengusaha di Paiker untuk memaksimalkan hasil pertanian masyarakat Paiker seperti produk coklat yang dijual langsung ke Bengkulu sehingga lebih dikenal sebagai coklat Bengkulu yang kualitasnya nomor satu begitu juga merica yang menyandang label super.
Belum lagi kendalan para pengusaha kecil yang butuh modal untuk mengepul hasil coklat maupun hasil pertanian yang lainnya dengan modal sedikit mereka hanya mampu menjual coklat sebatas dua ton.
Untuk mengurus perizinan meminta DPMPTSP Empat Lawang melaksanakan pengurusan izin usaha dengan sistem jemput bola (jebol).
Sedangan mengenai keinginan untuk memaksimal pendapatan petani, khususnya petani coklat perlu campur tangan pemerintah agar coklat tidak dijual dalam bentuk biji tapi sudah dikelola dalam bentuk lain dan penjualan jangan melalui Bengkulu tapi langsung ke pabrik untuk itu perlu modal dan status usaha.
Camat Paiker menitipkan kepada DPMPTSP Empat Lawang untuk menyampaikan harapan tersebut kepada dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maupun Dinas Koperasi dan UKM Empat Lawang menjawab masalah yang ada di Paiker dan menunggu kedatangan mereka untuk sama-sama mendiskusikan serta mencari jalan terbaik. (TOM)
Tinggalkan Balasan