Hanna Gayatri Buka Langsung Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Bidang Konstruksi

EMPAT LAWANG – Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang, menggelar Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Bidang Konstruksi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2021, di ruang rapat Madani Setda Empat Lawang.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI Hj Hanna Gayatri dan didampingi oleh Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana.

Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang Nanan Abidin mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada tenaga kerja kontruksi yang ada di Daerah untuk mengembangkan keterampilan tenaga kerja dibidang jasa kontruksi.

“Yang paling penting adalah SDM, jadi kalau SDM nya berkualitas Insyaallah hasil kerja konstruksinya akan berkualitas, muda-mudahan ini menjadi langka kita untuk bersinergi,” ungkap Nanan, disela-sela pembukaan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Bidang Konstruksi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di ruang rapat Madani Setda Empat Lawang, Jum’at (22/10/2021).

Untuk peserta sendiri lanjut Nanan, seluruhnya berasal dari Kabupaten Empat Lawang dan dari berbagai jenis begroun sebanyak 35 orang.

“Harapan kita ini untuk mempersiapkan tenaga kerja kontruksi khususnya di kabupaten Empat Lawang,” harapnya.

Masih dikegiatan yang sama Anggota Komis V DPR RI Hj Hanna Gayatri mengatakan, kegiatan ini untuk mempasilitasi jumlah tenaga kerja dibidang kontrukisi,

“Sebagaimana kita ketahui, bahwa kegitan ini telah dilaksanakan pada tahun anggran 2019 dan dilaksankan kembali pada tahun anggaran 2021,” jelasnya.

Untuk di Empat Lawang sendiri lanjut Anggota DPR RI dari Fraksi Partai PAN tersebut, diikuti 35 orang denga waktu pelaksanaan dua hari.

“Hari pertama pembekalan materi, hari kedua praktek, jadi kepada para peserta harus serius mengikuti kegiatan ini,” harapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana mengungkapkan, jika sudah ada sertifikat tentu saja harga tukang yang memiliki sertifikat berbeda dengan tukang yang tidak punya sertifikat.

“Ikutilah kegiatan ini, ini pilihan hanya 35 orang yang ikut, kalau sudah ada sertifikat, mungkin tender-tender besar yang ada di Indonesia ini akan membutuhkan kalaian. Jadi serius mengikuti kegiatan ini,” ujarnya (red2).

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *