EMPAT LAWANG – Tradisi Serapungan adalah salah satu budaya turun temurun Nenek Moyang Masyrakat Kabupaten Empat Lawang Sumatra Selatan, olahraga air ini merupakan ciri khas Kabupaten Empat Lawang yang dinamakan Serapungan, Kamis (16/06/2022)
Olahraga ini mengandalkan dua buah bambu yang masing masing berukuran kurang lebih 3 meter lalu diikat dengan menggunakan rotan dan tali, olahraga ini dapat dilakukan dengan cara seseorang tiarap di bambu, kemudian berenang menyusuri sungai menggunakan kedua tangan sebagai dayungnya
Somad (69) salah satu Warga Terusan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang mengatakan bahwa serapungan itu dilakukan Masyarakat Kabupaten Empat Lawang sejak zaman dulu untuk membawa pakan hasil panen dari kebun
“Sejak dulu orang menggunakan serapungan tak hanya untuk alat transportasi, namun juga membawa barang seperti hasil kebun sejenis Durian, umbi-umbian, dan sayuran yang diletakan di ujung bambu “Kata somad
Lanjutnya, somad juga mengartikan bahwa serapungan itu ialah mengapung di atas air
menurutnya olah raga ini terbagi menjadi dua, yakni serapungan santai menggunakan ban dan serapungan cepat mengunakan bambu
Olah raga unik ini ternyata sudah dilakukan oleh masyrakat Kabupaten Empat Lawang sejak zaman dahulu, Bahkan dulunya, Serapungan dianggap sebagai olah raga dan tidak diperlombakan
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Mgs Nawawi mengatakan bahwa harus tetap dilestarikan agar tidak punah, olahraga ini merupakan tradisi ini turun-temurun dan rutin saat hari jadi Kabupaten Empat Lawang yang jatuh pada 20 april
“Tradisi ini sengaja dilestarikan agar tidak punah, tidak hanya dilakukan saat internasional Musi Triboatton, namun olahraga yang telah menjadi tradisi turun-temurun ini juga dilakukan rutin saat hari jadi Kabupaten Empat Lawang yang jatuh pada 20 april “Jelasnya Nawawi . (Dik)
Tinggalkan Balasan