Kapolres Empat Lawang AKPB Helda Prayitno, diruang kerjanya / Photo : Diki
Empat Lawang, Sumsel – Kepolisian Resor (Polres) Empat Lawang mengungkap bahwa kondisi BU, seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berusia enam belas tahun di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yang menjadi korban perundungan oleh dua orang perempuan diketahui mulai membaik, hal ini diungkapkan oleh Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno
“Untuk kondisi korban inisial BU (16) sesuai dengan visum yang kami terima mengalami luka lecet memar di bahu sebelah kiri dan kondisi korba saat ini sudah semakin membaik dan sudah bisa berjalan, ” kata Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno, Selasa (24/01/2023).
Namun setelah viral di media sosial bahwa informasi kondisi korban perundungan di Empat Lawang mengalami lumpuh dan retak tulang rusuk, Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno juga membatah atas berita yang beredar di media sosial tersebut.
“Kami juga menegaskan bahwa informasi yang beredar bahwa korban lumpu dan retak tulang rusuk atau patah itu tidak benar, ” jelas Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno
Menurutnya, bahwa pihak telah menerima laporan dari kelurga korban dan langsung memeriksa saksi saksi
“Laporan polisinya telah kami terima dan sudah kita lakukan pemeriksaan saksi saksi yang selanjutnya akan diupayakan diversi sesuai denga amanat Undang – Undang Nomor 17 tahun 2016, ” ungkapnya kepada tvOnenews.com
Di beritakan sebelumnya, bahwa Viral di media sosial (medsos) seorang siswi SMA berisinial BU (16) Di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan dianiaya secara sadis oleh dua orang perempuan.
Dalam unggahan video yang tersebar, dua orang perempuan tampak memukuli korban yang menggunakan pakaian bebas, terlihat kedua perempuan tersebut memukuli korban berulang kali hingga tak berdaya. Korban yang ditendang hingga di jambak pun terjatuh, bahkan terus diinjak beberapa kali oleh terduga pelaku
Sementara beberapa orang lainnya yang berada di lokasi tak melerai perundungan tersebut. Mereka malah membiarkan perundungan itu terjadi.(Dik)
Tinggalkan Balasan