Anggota DPRD Provinsi Sumsel Fraksi PKB Dapil VII, M Oktafiansyah di dampingi Danramil, Camat Pendopo Barat serta Kades Lingge saat menyampaikan Sambutan dalam Reses Tahap II Tahun 2023 dapil VII di depan masyarakat di Desa Lingge. Selasa (05/09/23)
Reporter : Ken I Editor : Nanda
PENDOPO BARAT – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) VII, Oktafiansyah, bantu warga yang keluhkan krisis air bersih dan minimnya lampu penerang jalan, untuk merealisasikan hal tersebut tak perlu menunggu proses panjang di pemerintahan, dia akan tangani dengan dana pribadinya.
Hal tersebut disampaikannya langsung dalam reses Tahap II tahun 2023 Anggota DPRD Provinsi dari Fraksi PKB Dapil VII, di Desa Lingge Kecamatan Pendopo Barat Kabupaten Empat Lawang. Selasa (5/9/2023).
“Saya akan bantu secara pribadi, menggunakan dana pribadi saya untuk membuat jaringan aliran pipa air bersih yang disetiap talang nanti dibuat bak penampungan mengatasi krisis air bersih agar warga yang tinggal di talang di Desa Lingge tersebut untuk memudahkan sementara mendapat air, yang terpenting air teraliri dahulu, serta lampu penerang jalan terutama yang di persimpangan jalan Desa mengarah ke Talang,” Ucap Oktafiansyah.
Kemudian salah satu tokoh masyarakat di Lingge, Sarni Mengatakan selain banyaknya masyarakat keluhan akan air bersih dan minim penerangan jalan, juga menginginkan adanya tambahan jaringan listrik yang mengarah ke Talang dan meminta di buatkan tembok penahan dibelakang area kantor camat yang baru akan dibangun.
“Sebab jaringan listrik di talang masih kurang, untuk mengaliri arus listrik di permukiman warga yang bermukim ditalang yang sudah seperti permukiman diperkampungan, dan tolong juga anggarkan pembangunan tembok penahan di belakang kantor camat, karena lokasi pembangunan kantor camat yang baru dekat dengan aliran sungai, dikhawatirkan nantinya bangunan kantor camat pobar ini akan hanyut tergerus derasnya aliran sungai,” Cetus Sarni.
Beberapa hal lainnya antara lain dipinta kepada Oktafiansyah pembangunan sumur bor, jalan hingga perlunya pembangunan tower jaringan internet untuk menunjang pendidikan dan komunikasi, mengingat banyaknya sistem belajar mengajar sekarang menggunakan internet sedangkan jaringan yang masih tergolong lemah bahkan tidak ada.
“Kami bersyukur, Pak Oktafiansyah datang di tempat ini menyerap aspirasi masyarakat. Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan dan permintaan kami bisa direalisasikan,” Imbuh Sarni
Usai menyerap semua aspirasi masyarakat yang kebanyakan mempersoalkan masalah infrastuktur, Oktafiansyah mengaku akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan warga, terkhusus di Desa Lingge tersebut.
“Saya akan tindak lanjuti hasil reses hari ini, jika berkaitan dengan infrastruktur seperti sumur bor, tembok penahan, dan instalasi jaringan listrik kita akan hadirkan Dinas PUPR dan Cipta Karya, serta mengenai tower jaringan internet kami akan komunikasikan dahulu ke pihak telekomunikasi untuk teknis pembangunan tower tersebut,” jawab Oktafiansyah
Namun dia menegaskan, untuk beberapa permintaan warga tersebut tidak begitu saja dapat langsung direalisasikan karena membutuhkan tahapan yang cukup panjang di pemerintahan.
“Kewenangan semua ada di pemerintah, kami hanya memperjuangkan aspirasi konsituen lewat pembahasan badan anggaran (banggar), namun akan kami perjuangkan semampu kami dan akan disampaikan langsung ke gubernur dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Sumsel,” tegasnya.
Diketahui, berkat perjuangan anggota DPRD Provinsi Dapil VII, Kabupaten Empat Lawang penerima terbanyak kedua di Provinsi Sumsel kucuran dana dari APBD Provinsi untuk memvangun insfrastruktur di Kabupaten Empat Lawang.
“Ada Bangub senilai 127 Miliyar masuk ke Kabupaten Empat Lawang, untuk bangun Insfrastruktur di Kabupaten Empat Lawang termasuk pembangunan jalan , dan tahun depan ditambah lagi, jadi hampir 200 miliyar dana yang masuk untuk pembangunan Empat Lawang itu berkat perjuangan kawan-kawan anggota DPRD dapil VII, karena 4 orang DPR nya asli Empat Lawang.” Tandasnya.
Tinggalkan Balasan